shadetreeinc.com

shadetreeinc.com – Myanmar, juga dikenal sebagai Burma, adalah negara yang kaya akan sejarah dan budaya. Salah satu aspek yang paling menarik dari budaya Myanmar adalah masakannya, yang mencerminkan perpaduan pengaruh dari berbagai kelompok etnis dan negara tetangga seperti India, China, dan Thailand. Artikel ini akan mengeksplorasi sejarah makanan di Myanmar, pengaruh budaya yang membentuk kulinernya, dan beberapa hidangan khas yang menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

Sejarah Makanan di Myanmar

  1. Pengaruh India
    • Deskripsi: Pengaruh India dalam masakan Myanmar terlihat jelas dalam penggunaan rempah-rempah seperti kunyit, jintan, dan ketumbar. Hidangan seperti samosa dan curry menunjukkan pengaruh ini.
    • Sejarah: Pengaruh ini dimulai sejak zaman Kerajaan Pagan (abad ke-9 hingga ke-13) ketika perdagangan antara India dan Myanmar berkembang pesat.
  2. Pengaruh China
    • Deskripsi: Pengaruh China terlihat dalam penggunaan mi dan teknik memasak seperti tumis. Hidangan seperti Mohinga (sup ikan dengan mi beras) dan berbagai hidangan mi goreng adalah contoh pengaruh ini.
    • Sejarah: Pengaruh ini datang melalui perdagangan dan migrasi etnis Tionghoa ke Myanmar selama beberapa abad terakhir.
  3. Pengaruh Thailand
    • Deskripsi: Pengaruh Thailand terlihat dalam penggunaan bahan-bahan seperti serai, daun jeruk purut, dan cabai. Hidangan seperti salad pepaya (Lahpet Thoke) mencerminkan perpaduan rasa asam, manis, dan pedas yang serupa dengan masakan Thailand.
    • Sejarah: Perbatasan yang berbagi antara Myanmar dan Thailand memungkinkan pertukaran budaya dan kuliner yang erat.

Kebudayaan Makanan di Myanmar

  1. Makan Bersama
    • Deskripsi: Makan bersama adalah bagian penting dari budaya Myanmar. Hidangan biasanya disajikan di tengah meja dan dinikmati bersama oleh seluruh anggota keluarga.
    • Tradisi: Ini mencerminkan nilai kebersamaan dan solidaritas dalam budaya Myanmar. Setiap anggota keluarga berbagi hidangan yang sama, menunjukkan rasa kebersamaan dan persatuan.
  2. Penggunaan Bahan-bahan Segar
    • Deskripsi: Makanan di Myanmar sangat bergantung pada bahan-bahan segar seperti sayuran, ikan, dan rempah-rempah. Pasar tradisional adalah tempat utama untuk mendapatkan bahan-bahan segar ini.
    • Tradisi: Penggunaan bahan-bahan segar mencerminkan hubungan erat masyarakat Myanmar dengan alam dan lingkungan sekitar mereka.

Hidangan Khas Myanmar

  1. Mohinga
    • Deskripsi: Mohinga adalah sup ikan yang disajikan dengan mi beras. Hidangan ini biasanya dimakan sebagai sarapan dan dianggap sebagai hidangan nasional Myanmar.
    • Bahan Utama: Ikan, mi beras, bawang merah, bawang putih, serai, jahe, dan tepung beras.
    • Cara Menikmati: Mohinga disajikan panas dengan telur rebus, bawang goreng, dan irisan jeruk nipis untuk menambah cita rasa.
  2. Lahpet Thoke (Salad Daun Teh)
    • Deskripsi: Lahpet Thoke adalah salad yang terbuat dari daun teh fermentasi, yang dicampur dengan tomat, kubis, kacang tanah, bawang putih goreng, dan cabai.
    • Bahan Utama: Daun teh fermentasi, tomat, kubis, kacang tanah, bawang putih goreng, cabai, dan minyak wijen.
    • Cara Menikmati: Lahpet Thoke biasanya dinikmati sebagai hidangan pembuka atau camilan. Rasakan kombinasi rasa asam, pahit, pedas, dan gurih yang unik.
  3. Shan Noodles
    • Deskripsi: Shan Noodles adalah hidangan mi yang berasal dari wilayah Shan di Myanmar. Mi ini disajikan dengan saus berbahan dasar tomat dan daging ayam atau babi, serta ditaburi dengan bawang goreng dan kacang tanah.
    • Bahan Utama: Mi beras, tomat, daging ayam atau babi, bawang putih, bawang merah, cabai, dan kacang tanah.
    • Cara Menikmati: Shan Noodles biasanya disajikan dengan kaldu ayam atau babi di sampingnya. Campurkan mi dengan saus dan taburan untuk mendapatkan rasa yang kaya dan lezat.
  4. Ohn No Khao Swè (Sup Ayam dengan Santan)
    • Deskripsi: Ohn No Khao Swè adalah sup ayam dengan santan dan mi beras, sering kali disajikan dengan telur rebus, bawang goreng, dan irisan jeruk nipis.
    • Bahan Utama: Ayam, santan, mi beras, bawang merah, bawang putih, kunyit, dan cabai.
    • Cara Menikmati: Hidangan ini disajikan panas dan dinikmati dengan berbagai pelengkap seperti telur rebus dan bawang goreng untuk menambah cita rasa.
  5. Burmese Curry
    • Deskripsi: Burmese Curry adalah kari yang dibuat dengan daging (seperti ayam, sapi, atau babi) dan bumbu rempah yang kaya. Kari ini biasanya kurang pedas dibandingkan kari India atau Thailand.
    • Bahan Utama: Daging, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, ketumbar, jintan, dan cabai.
    • Cara Menikmati: Burmese Curry disajikan dengan nasi putih dan berbagai lauk seperti sayur tumis atau acar.

Tradisi dan Kebiasaan dalam Menikmati Makanan

  1. Makan dengan Tangan
    • Deskripsi: Di banyak daerah di Myanmar, makan dengan tangan adalah cara tradisional yang masih dipraktikkan.
    • Tradisi: Ini mencerminkan kesederhanaan dan kedekatan dengan makanan. Makan dengan tangan juga dianggap meningkatkan rasa makanan.
  2. Penggunaan Piring dan Mangkuk Bersama
    • Deskripsi: Hidangan biasanya disajikan dalam piring dan mangkuk besar yang diletakkan di tengah meja. Setiap orang mengambil makanan dari piring bersama ini.
    • Tradisi: Penggunaan piring dan mangkuk bersama mencerminkan nilai kebersamaan dan berbagi dalam budaya Myanmar.
  3. Minum Teh
    • Deskripsi: Minum teh adalah bagian penting dari budaya makan di Myanmar. Teh sering disajikan sebelum, selama, dan setelah makan.
    • Tradisi: Teh tidak hanya dinikmati sebagai minuman, tetapi juga sebagai simbol keramahan dan kebersamaan.

Makanan di Myanmar adalah cerminan dari sejarah yang kaya dan budaya yang beragam. Dari pengaruh India, China, dan Thailand hingga tradisi makan bersama dan penggunaan bahan-bahan segar, kuliner Myanmar menawarkan pengalaman yang unik dan memuaskan. Hidangan seperti Mohinga, Lahpet Thoke, dan Shan Noodles menunjukkan keunikan dan keragaman masakan Myanmar. Dengan menghargai tradisi dan kebiasaan lokal, kita dapat menikmati kelezatan makanan Myanmar dan mendapatkan wawasan lebih dalam tentang warisan budaya negara ini. Selamat menikmati petualangan kuliner Anda di Myanmar!

By admin